REMEMBER!!

Cuteki widgets

Kamis, 19 Januari 2012

Growing Me


MASA BALITA


Saya dilahirkan pada tanggal 30 April 1996 pukul 22.00 WIB di RS. Santo Boromeus,Bandung. Persalinan berjalan dengan lancar. Menurut keterangan dari ibu Saya, proses kelahiran Saya hanya berlangsung selama 55 menit.

            Dengan proses yang sangat lancar dan terkesan sangat cepat dari kelahiran bayi biasanya, lahirlah bayi mungil yang sangat cantik. Saya lahir pada 30 April 1996 pukul 22.00 WIB, 2 jam lebih awal dari yang diprediksikan oleh dokter yang membantu persalinan Saya. Dokter tersebut memprediksikan bahwa Saya akan lahir pada tanggal 1 Mei 1996.

Dengan kuasa Allah SWT. Saya lahir dengan selamat dan sehat.

Saya diberi nama, Kireina Cyana Siti Rohmah. Kireina adalah nama yang diberikan oleh Paman Saya yang sedang liburan dari menjalani kuliah S2 di Jepang yang berarti Cantik atau Indah. Cyana adalah nama yang diberikan oleh Ayah Saya dari nama perusahaan tempat ayah Saya bekerja saat Saya lahir. Siti adalah tanda bahwa Saya adalah perempuan muslim, sama halnya Muhammad pada laki-laki muslim. Dan Rohmah adalah salah satu dari nama-nama Allah yang berarti Pengasih.

Saya adalah anak kedua dari pasangan Muhammad Basir dan Aan Dewi Uriani.


            Sejak dilahirkan Saya mendapatkan ASI ekslusif selama 5 bulan penuh. Selanjutnya Saya minum ASI sampai berusia 30 bulan. Padahal rata-rata pemberian ASI pada bayi hanya 24 bulan.
            Saya tumbuh menjadi anak yang lincah, tetapi sangat cengeng. Ternyata sifat ‘cengeng’ yang menjadi ciri khas Saya saat itu adalah akibat dari penyakit Hernia yang saya derita. Pada usia 2 tahun Saya dibawa ke Bandung untuk menjalani oprasi Hernia di rumah sakit tempat Saya dilahirkan. Mengapa oprasi itu harus dilakukan di Bandung? Ini dikarenakan kekhawatiran orang tua Saya dengan Rumah Sakit yang ada di Kalimantan Selatan tempat Saya dan keluarga tinggal pada saat itu, yang kurang memenuhi standar Rumah Sakit yang dipercaya orang tua Saya. Orang tua Saya pada saat itu lebih percaya dengan pengobatan di Bandung.
            Saya menjadi anak yang tidak bisa diam. Dan menurut ibu Saya, Saya merupakan anak yang sangat cerewet dan sedikit ‘jagoan’.



MASA ANAK-ANAK

Saya mulai jenjang pendidikan dari Taman Kanak-kanak di TK KartIka II-26 Bandar Lampung pada tahun 2000.
Menurut keterangan dari guru TK saya, kesan pertama yang membuat guru saya terkagum-kagum adalah sifat kepemimpinan yang sangat menknjol pada diri saya.
Saat masuk TK saya sama sekali belum bisa membaca. Padahal orang tua saya sudah mengajarkan saya membaca sejak umur 3 tahun. Saya justru lebih dahulu mengenal angka daripada huruf. Menurut ibu saya, saya memang lebih tertarik kepada angka, bahkan pada usia saya yang ke 3 tahun saya sudah sangat mahir berhitung.
Pada tahun 2002, saya melanjutkan pendidikan saya di SD Kartika II-5 Bandar Lampung yang bangunannya masih terletak di satu wilayah dengan TK Kartika II-26 Bandar Lampung.
Kelas 1 semester 1 adalah prestasi yang sangat membanggakan untuk anak yang tidak bisa membaca seperti saya. Di semester pertama ini saya mendapatkan ranking 4. Dan saya mengalahkan 57 anak lain yang sudah sangat mahir membaca.
Kelas 1 semester 2. Saya sudah sedikit bisa membaca, hal ini karena wali kelas saya yang selalu memberikan ‘les’ tambahan saat jam istirahat. Walaupun prestasi saya sedikit menurun, tetapi saya tetap mendapatkan ranking 5 besar.
Kelas 2 semester 1 adalah semester dimana orang tua saya sedikit kewalahan menghadapi saya. Ibu saya sempat beberapa kali dipanggil kesekolah karena kenakalan-kenakalan yang saya buat. Sampai-sampai wali kelas saya menyuruh saya untuk mengenakan seragam sekolah laki-laki karena kenakalan yang saya buat sangat mirip dengan kenal=kalan anak laki-laki pada umumnya. Tetapi diluar dugaan semua orang, saya masuk kedalam ranking 3 besar disemester ini. Padahal ibu saya sudah sangat ragu akan nilai-nilai saya. Ibu saya sampai pergi kesekolah menemui wali kelas saya untuk menanyakan apakan beliau tidak salah mencantumkan nilai.
Kelas 2 semester 2. Masih dengan kenakalan-kenakalan yang sama, saya tetap masuk kedalam ranking 5 besar.
Karena kenakalan-kenakalan yang saya buat dan sifat saya yang memang tidak bisa diam. Akhirnya orang tua saya memutuskan untuk memberikan saya berbagai kesibukan. Seperti les Gitar, Vokal, dan Piano di Elfa Music Schoolo, les Komputer di Future Kids, les Sempoa yang berguna untuk menyeimbangkan otak kanan dan kiri di Sempoa Indonesia Pratama(SIP), dan les Bahasa Inggris di English First(EF). Saya juga sempat mengikuti pelatihan Taekwondo hingga sabuk biru. Selanjutnya saya masuk kekelas 3F,4F,5F, san 6F. dikelas 6 saya mulai serius belajar walaupun dengan kenakalan yang relative sama. Di kelas 6 saya mendapatkan ranking 3 dan lulus dengan nilai yang memuaskan.
 



MASA REMAJA 


Masa remaja. Masa dimana memori menyenangkan mulai dibuat. Saya merasa masa SMP adalah masa yang sangat mebahagiakan. Di masa SMP ada Kasih, Sayang, Cinta, Solidaritas, Kekompakan, bahkan Konflik yang sangat memberikan warna masa-masa SMP.

Saya melanjutkan pendidikan di SMPN 25 Bandar Lampung. Tetapi karena jarak dan kualitas sekolah yang pada saat itu kurang memuaskan hati Orang Tua saya, saya akhirnya dipindahkan ke SMPN 4 Bandar Lampung pada kelas 7 semester 2. Saya masuk kekelas 7E, yang kebetulan adalah kelas sahabat saya sejak kecil-Fara Adhetya Mufti. Ternyata menyenangkan. Dan saya kembali pada kenakalan-kenakalan saya semasa SD yang sama sekali tidak memengaruhi nilai akademis saya. Saya masuk ke kelas 8F. di kelas ini saya sangat mudah mendapatkan ranking. Selama 2 semester berturut-turut saya mendapatkan ranking 2. Di kelas 8 pula saya terpilih untuk mengikuti Olimpiade Matematika di sekolah.kegiatan dan prestasi akademis itulah yang menuntun saya masuk ke kelas unggulan di SMPN 4 Bandar Lampung yaitu kelas 9H, kelas yang terdiri dari gabungan anak-anak Olimpiade IPA, IPS, dan Matematika. Dikelas itulah saya menemukan indahnya masa-masa SMP. Karena solidartas kelas 9H yang sangat tinggi, teman-teman saya dari kelas lain mengaku iri dengan kekompakan kelas kami.

Saya melanjutkan pendidikan saya di SMAN 2 Bandar Lampung kita tercinta ini.

Sebelumnya saya sudah diterima di SMA terbaik di Sukabumi, Jawa Barat. Karena tes masuk SMA tersebut lebih dulu dilaksanakan daripada tes masuk SMA lain. Saya masuk disana dengan peringkat tes yang membanggakan. Tetapi karena Ayah saya yang tidak memperbolehkan saya untuk bersekolah terlalu jauh akhirnya saya dengan sangat bangga memilih masuk SMAN 2 Bandar Lampung tercinta kita ini.

Di SMAN 2 Bandar Lampung saya masuk di kelas X RSBI 2 yang ternyata tanpa sengaja saya sekelas dengan sahabat saya sejak kecil-Diandra Nabilla Ivanka-dan juga teman sekelas saya di SMP-Bella Amanda Patra.

Di X RSBI 2 saya sebangku dengan Raissa Chandrakanti yang sekarang menjati teman akrab saya selain Abel dan Bella.

Kelas X RSBI 2 yang menyenangkan dengan wali kelas yang sangat cantik yaitu Bu Natalia Juliana Surya dan teman-teman yang sangat menyenangkan. Dengan berbagai karakter manusia yang sangat membuat saya betah bersekolah disini.



Sampai disini dulu post yang bisa saya tulis. Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar