MASA BALITA
Saya dilahirkan pada
tanggal 30 April 1996 pukul 22.00 WIB di RS. Santo Boromeus,Bandung. Persalinan
berjalan dengan lancar. Menurut keterangan dari ibu Saya, proses kelahiran Saya
hanya berlangsung selama 55 menit.
Dengan proses yang sangat lancar dan terkesan sangat
cepat dari kelahiran bayi biasanya, lahirlah bayi mungil yang sangat cantik. Saya
lahir pada 30 April 1996 pukul 22.00 WIB, 2 jam lebih awal dari yang
diprediksikan oleh dokter yang membantu persalinan Saya. Dokter tersebut
memprediksikan bahwa Saya akan lahir pada tanggal 1 Mei 1996.
Dengan
kuasa Allah SWT. Saya lahir dengan selamat dan sehat.
Saya
diberi nama, Kireina Cyana Siti Rohmah. Kireina adalah
nama yang diberikan oleh Paman Saya yang sedang liburan dari menjalani kuliah
S2 di Jepang yang berarti Cantik atau Indah. Cyana adalah nama yang diberikan
oleh Ayah Saya dari nama perusahaan tempat ayah Saya bekerja saat Saya lahir.
Siti adalah tanda bahwa Saya adalah perempuan muslim, sama halnya Muhammad pada
laki-laki muslim. Dan Rohmah adalah salah satu dari nama-nama Allah yang
berarti Pengasih.
Saya
adalah anak kedua dari pasangan Muhammad Basir dan Aan Dewi Uriani.
Sejak dilahirkan Saya
mendapatkan ASI ekslusif selama 5 bulan penuh. Selanjutnya Saya minum ASI
sampai berusia 30 bulan. Padahal rata-rata pemberian ASI pada bayi hanya 24
bulan.
Saya tumbuh menjadi anak yang lincah, tetapi sangat
cengeng. Ternyata sifat ‘cengeng’ yang menjadi ciri khas Saya saat itu adalah
akibat dari penyakit Hernia yang saya derita. Pada usia 2 tahun Saya dibawa ke
Bandung untuk menjalani oprasi Hernia di rumah sakit tempat Saya dilahirkan.
Mengapa oprasi itu harus dilakukan di Bandung? Ini dikarenakan kekhawatiran
orang tua Saya dengan Rumah Sakit yang ada di Kalimantan Selatan
tempat Saya dan keluarga tinggal pada saat itu, yang kurang memenuhi standar Rumah
Sakit yang dipercaya orang tua Saya. Orang tua Saya pada saat itu lebih percaya
dengan pengobatan di Bandung.
Saya menjadi anak yang tidak bisa diam. Dan menurut ibu Saya,
Saya merupakan anak yang sangat cerewet dan sedikit ‘jagoan’.
MASA ANAK-ANAK
MASA REMAJA
MASA ANAK-ANAK
Saya
mulai jenjang pendidikan dari Taman Kanak-kanak di TK KartIka II-26 Bandar Lampung pada tahun 2000.
Menurut
keterangan dari guru TK saya, kesan pertama yang membuat guru saya
terkagum-kagum adalah sifat kepemimpinan yang sangat menknjol pada diri saya.
Saat
masuk TK saya sama sekali belum bisa membaca. Padahal orang tua saya sudah
mengajarkan saya membaca sejak umur 3 tahun. Saya justru lebih dahulu mengenal
angka daripada huruf. Menurut ibu saya, saya memang lebih tertarik kepada
angka, bahkan pada usia saya yang ke 3 tahun saya sudah sangat mahir berhitung.
Pada
tahun 2002, saya melanjutkan pendidikan saya di SD Kartika II-5 Bandar Lampung
yang bangunannya masih terletak di satu wilayah dengan TK Kartika II-26 Bandar
Lampung.
Kelas
1 semester 1 adalah prestasi yang sangat membanggakan untuk anak yang tidak
bisa membaca seperti saya. Di semester pertama ini saya mendapatkan ranking 4.
Dan saya mengalahkan 57 anak lain yang sudah sangat mahir membaca.
Kelas
1 semester 2. Saya sudah sedikit bisa membaca, hal ini karena wali kelas saya
yang selalu memberikan ‘les’ tambahan saat jam istirahat. Walaupun prestasi
saya sedikit menurun, tetapi saya tetap mendapatkan ranking 5 besar.
Kelas
2 semester 1 adalah semester dimana orang tua saya sedikit kewalahan menghadapi
saya. Ibu saya sempat beberapa kali dipanggil kesekolah karena
kenakalan-kenakalan yang saya buat. Sampai-sampai wali kelas saya menyuruh saya
untuk mengenakan seragam sekolah laki-laki karena kenakalan yang saya buat
sangat mirip dengan kenal=kalan anak laki-laki pada umumnya. Tetapi diluar
dugaan semua orang, saya masuk kedalam ranking 3 besar disemester ini. Padahal
ibu saya sudah sangat ragu akan nilai-nilai saya. Ibu saya sampai pergi
kesekolah menemui wali kelas saya untuk menanyakan apakan beliau tidak salah
mencantumkan nilai.
Kelas
2 semester 2. Masih dengan kenakalan-kenakalan yang sama, saya tetap masuk
kedalam ranking 5 besar.
Karena
kenakalan-kenakalan yang saya buat dan sifat saya yang memang tidak bisa diam.
Akhirnya orang tua saya memutuskan untuk memberikan saya berbagai kesibukan.
Seperti les Gitar, Vokal, dan Piano di Elfa Music Schoolo, les Komputer di
Future Kids, les Sempoa yang berguna untuk menyeimbangkan otak kanan dan kiri
di Sempoa Indonesia Pratama(SIP), dan les Bahasa Inggris di English First(EF).
Saya juga sempat mengikuti pelatihan Taekwondo hingga sabuk biru. Selanjutnya
saya masuk kekelas 3F,4F,5F, san 6F. dikelas 6 saya mulai serius belajar walaupun
dengan kenakalan yang relative sama. Di kelas 6 saya mendapatkan ranking 3 dan
lulus dengan nilai yang memuaskan.
Masa
remaja. Masa dimana memori menyenangkan mulai dibuat. Saya merasa masa SMP
adalah masa yang sangat mebahagiakan. Di masa SMP ada Kasih, Sayang, Cinta,
Solidaritas, Kekompakan, bahkan Konflik yang sangat memberikan warna masa-masa
SMP.
Saya
melanjutkan pendidikan di SMPN 25 Bandar Lampung. Tetapi karena jarak dan
kualitas sekolah yang pada saat itu kurang memuaskan hati Orang Tua saya, saya
akhirnya dipindahkan ke SMPN 4 Bandar Lampung pada kelas 7 semester 2. Saya
masuk kekelas 7E, yang kebetulan adalah kelas sahabat saya sejak kecil-Fara
Adhetya Mufti. Ternyata menyenangkan. Dan saya kembali pada kenakalan-kenakalan
saya semasa SD yang sama sekali tidak memengaruhi nilai akademis saya. Saya
masuk ke kelas 8F. di kelas ini saya sangat mudah mendapatkan ranking. Selama 2
semester berturut-turut saya mendapatkan ranking 2. Di kelas 8 pula saya
terpilih untuk mengikuti Olimpiade Matematika di sekolah.kegiatan dan prestasi
akademis itulah yang menuntun saya masuk ke kelas unggulan di SMPN 4 Bandar
Lampung yaitu kelas 9H, kelas yang terdiri dari gabungan anak-anak Olimpiade
IPA, IPS, dan Matematika. Dikelas itulah saya menemukan indahnya masa-masa SMP.
Karena solidartas kelas 9H yang sangat tinggi, teman-teman saya dari kelas lain
mengaku iri dengan kekompakan kelas kami.
Sebelumnya
saya sudah diterima di SMA terbaik di Sukabumi, Jawa Barat. Karena tes masuk
SMA tersebut lebih dulu dilaksanakan daripada tes masuk SMA lain. Saya masuk
disana dengan peringkat tes yang membanggakan. Tetapi karena Ayah saya yang
tidak memperbolehkan saya untuk bersekolah terlalu jauh akhirnya saya dengan
sangat bangga memilih masuk SMAN 2 Bandar Lampung tercinta kita ini.
Di
SMAN 2 Bandar Lampung saya masuk di kelas X RSBI 2 yang ternyata tanpa sengaja
saya sekelas dengan sahabat saya sejak kecil-Diandra Nabilla Ivanka-dan juga
teman sekelas saya di SMP-Bella Amanda Patra.
Di
X RSBI 2 saya sebangku dengan Raissa Chandrakanti yang sekarang menjati teman
akrab saya selain Abel dan Bella.
Kelas
X RSBI 2 yang menyenangkan dengan wali kelas yang sangat cantik yaitu Bu
Natalia Juliana Surya dan teman-teman yang sangat menyenangkan. Dengan berbagai
karakter manusia yang sangat membuat saya betah bersekolah disini.
Sampai disini dulu post
yang bisa saya tulis. Terimakasih.